Mengapa kita perlu hidup dan hadir di kuliah DKV Unindra?

Sebelumnya izinkan saya untuk perkenalan diri.

Nama : Shalsabilah Mutmainah

Npm : 202146500923

Kelas : R3L 

Dosen : Angga Kusuma Dawani, M.Sn.


Mengapa kita perlu hidup?

Menurut saya, jika kita memang sudah ditakdirkan sama Tuhan untuk hidup, jadilah manusia yang mempunyai akal pikiran sehat dan memiliki tujuan hidup. Hidup ini memang sementara tetapi Hidup tanpa tujuan tidak akan memiliki arti. Setiap orang akan merencanakan tujuan untuk hidupnya masing-masing. Walaupun nyatanya belum semua manusia punya tujuan hidup buat dirinya. 

Saya pun sama masih labil untuk menentukan tujuan hidup saya kemana. Memahami dan berdamai dengan diri sendiri adalah salah satu tujuan hidup saya.

Menentukan pilihan yang sulit. 

Mengapa dibilang pilihan yang sulit?  

Sebelumnya  saya lulusan dari SMKF, yup SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMASI, yang dimana latar belakang jurusan yang saya ambil yaitu kesehatan. Hampir semua orang bilang "yakin ga salah ambil jurusan?" "kan lulusan kesehatan kok ngambilnya design" "kenapa ga dilanjutin aja farmasi nya" "jangan sampai salah jurusan loh". Kurang lebih kalimat seperti itu yg saya dapatkan setelah saya berani memutuskan untuk LINJUR (lintas jurusan). 

"Terus mengapa akhirnya niat dan berani mengambil jurusan DKV Unindra?" 

Saat memilih untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, saya pun dibingungkan dengan pilihan jurusannya, melanjutkan FARMASI/ pindah jurusan menjadi anak design (DKV).

Sedangkan pada saat itu desain grafis lagi trend di media sosial salah satunya TikTok sebagai platform yang saat ini digemari masyarakat termasuk saya untuk berbagi video pendek, adanya kontribusi generasi milenial dengan memanfaatkan platform TikTok menjadikan salah satu kesempatan untuk berbagi ilmu dan juga melestarikan budaya. Sering kali saya menemukan para content creator Indonesia yang sering bermunculan di beranda TikTok saya yaitu mereka membuat "A day in my life anak DKV" Itu Salah satu alasan saya mengapa saya akhirnya memberanikan diri dan tertarik terhadap Jurusan DKV. Dan hampir 85% orang indonesia Kuliah DKV itu Seru, Asyik, dan Santai.. 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shalsabilah Mutmainah

Allegory of the Cave Plato Dikutip dari “The Republic,” dalam The Dialogues of Plato, Volume I, Benjamin Jowett,  trans., Random House Inc. (1937), hlm. 773–776.   [Socrates berbicara] Dan sekarang, saya berkata, izinkan saya menunjukkan dalam gambar seberapa jauh sifat kita tercerahkan  atau tidak tercerahkan:—Lihatlah! manusia yang tinggal di sarang bawah tanah, yang memiliki  mulut terbuka ke arah cahaya dan menjangkau sepanjang sarang; dari sini mereka berasal  masa kecil mereka, dan kaki dan leher mereka dirantai sehingga mereka tidak bisa bergerak, dan bisa  hanya melihat di depan mereka, dicegah oleh rantai untuk memutar kepala mereka. Di atas  dan di belakang mereka api menyala di kejauhan, dan di antara api dan tahanan di sana  adalah cara yang ditinggikan; dan Anda akan melihat, jika Anda melihat, tembok rendah yang dibangun di sepanjang jalan, seperti layar  yang pemain marionette ada di depan mereka, di mana mereka menunjukkan boneka. [Glaucon berbicara] Begitu. Dan apakah
Baca selengkapnya

HONESTLY-KEJUJURAN

Gambar
Shalsabilah Mutmainah 202146500923 R3L                                                                                     "KNOW HERE" Salah satu karya NFT yang menggambarkan diri saya persis. Tidak suka keramaian,suka menyendiri,suasana sunyi, suka ketenangan,bahkan saya selalu ngerasa sepi di tempat ramai (paham pasti apa maksudnya) saya selalu memendam semua masalah-masalah yang terjadi pada diri saya sendiri, saya simpan rapi di dalam batin saya,karena saya rasa orang-orang tidak akan pernah mengerti apa yang saya alami,jadi daripada saya menghabiskan waktu untuk meluapkan yang orang lain pun belum tentu paham,lebih baik saya pendam sendiri.  "CONDUCTION" Didalam lukisan ini sudah terlihat jelas sekali bagaimana hasrat manusia berpengaruh, bagaimana transfigurasi kebutuhan kita bisa menjadi hasrat. Membuat kebutuhan kita dapat dihabiskan dan membuat keinginan menjadi penting. Membuat kebutuhan kita dapat disingkirkan dan membuat keinginan esensial menjadi perlu.
Baca selengkapnya